Presiden yang tidak LEBAY
Presiden adalah seorang pemimpin terhadap masyarakat disuatu negara pemerintahan republik. Presiden pula yang mempunyai peranan central dalam melakukan suatu tindakan-tindakan serta kebijakan-kebijakan yang baik untuk rakyatnya. Sosok presiden yang mempunyai kriteria-kriteria yang baik dan tidak lebay bagi masyarakat, antara lain:
1. Mempunyai IMTAQ (Iman dan Taqwa) pada Tuhan YME
Islam menuntun umatnya untuk menyelaraskan naluri dengan keperibadian agar tetap berada pada norma batas kepatutan yang telah digariskan oleh agama. Naluri kesenangan dunia tanpa ada kendali agama sangat membahayakan kehidupan manusia, bukan hanya terbatas pada seseorang saja melainkan bisa berakibat pada kerusakan lingkungan dan kelestarian alam, serta kerusakan tata kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sejarah telah menunjukkan kepada kita betapa tragisnya nasib Negara Indonesia yang kita cintai ini akibat korupsi, kolusi dan nepotisme telah membudaya diberbagai sektor usaha dan pemerintahan. Oleh sebab itu presiden yang baik harus mempunyai iman dan taqwa pada Tuhan YME agar negara kita akan menjadi makmur dan sejahtera.
2. Berjiwa berani dan tegas
Selain pandai berpidato seorang presiden harus mempunyai jiwa berani dan tegas, agar dapat mengambil keputusan dengan baik dan tidak merugikan masyarakat. Selain itu, presiden juga harus berani dan tegas dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan selaku pemimpin negara dengan tujuan untuk kesejahteraan rakyatnya.
3. Dapat menyelesaikan masalah internal dan eksternal dengan baik
Seharusnya presiden dapat menyelesaikan masalah-masalah internal maupun eksterna yang terjadi setidaknya dapat meringankan masalah-masalah yang terjadi. Sehingga beban rakyat dapat terkurangi karena presiden dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Contoh masalah yang terjadi didalam negeri (Intern) yaitu korupsi yang sering terjadi yang kemudian presiden ambil alih untuk menyelesaikannya dan memberikan sanksi tegas kepada terdakwa korupsi agar kasus tersebut tidak terulang kembali. Namun kita semua tahu kasus korupsi di negara kita justru meningkat karena hampir setiap masalah tidak diselesaikan dengan baik dan segera.
Contoh masalah eksternal yaitu adanya ketegangan antara negara kita dengan negara tetangga Malaysia. Banyaknya TKI khususnya TKW yang menjadi korban asusila dan penyiksaan-penyiksaan yang dilakukan oleh majikannya, selain itu diakuinya kebudayaan-kebudayaan Indonesia oleh negara tersebut.
4. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila
Hal ini yang semakin kesini semakin dilupakan oleh petinggi negara kita, padahal mereka tahu bahwa Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia. Tapi banyak pula dari mereka yang melanggar isi dari pancasila tersebut. Seharusnya para pemimpin negara harus mengamalkan nilai yang terkandung pada butir pancasila, agar tercipta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.