Kamis, 12 April 2012

Presiden yang tidak LEBAY

Presiden adalah seorang pemimpin terhadap masyarakat disuatu negara pemerintahan republik. Presiden pula yang mempunyai peranan central dalam melakukan suatu tindakan-tindakan serta kebijakan-kebijakan yang baik untuk rakyatnya. Sosok presiden yang mempunyai kriteria-kriteria yang baik dan tidak lebay bagi masyarakat, antara lain:
1. Mempunyai IMTAQ (Iman dan Taqwa) pada Tuhan YME
Islam menuntun umatnya untuk menyelaraskan naluri dengan keperibadian agar tetap berada pada norma batas kepatutan yang telah digariskan oleh agama. Naluri kesenangan dunia tanpa ada kendali agama sangat membahayakan kehidupan manusia, bukan hanya terbatas pada seseorang saja melainkan bisa berakibat pada kerusakan lingkungan dan kelestarian alam, serta kerusakan tata kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sejarah telah menunjukkan kepada kita betapa tragisnya nasib Negara Indonesia yang kita cintai ini akibat korupsi, kolusi dan nepotisme telah membudaya diberbagai sektor usaha dan pemerintahan. Oleh sebab itu presiden yang baik harus mempunyai iman dan taqwa pada Tuhan YME agar negara kita akan menjadi makmur dan sejahtera.
2. Berjiwa berani dan tegas
Selain pandai berpidato seorang presiden harus mempunyai jiwa berani dan tegas, agar dapat mengambil keputusan dengan baik dan tidak merugikan masyarakat. Selain itu, presiden juga harus berani dan tegas dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan selaku pemimpin negara dengan tujuan untuk kesejahteraan rakyatnya.
3. Dapat menyelesaikan masalah internal dan eksternal dengan baik
Seharusnya presiden dapat menyelesaikan masalah-masalah internal maupun eksterna yang terjadi setidaknya dapat meringankan masalah-masalah yang terjadi.  Sehingga beban rakyat dapat terkurangi karena presiden dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Contoh masalah yang terjadi didalam negeri (Intern) yaitu korupsi yang sering terjadi yang kemudian presiden ambil alih untuk menyelesaikannya dan memberikan sanksi tegas kepada terdakwa korupsi agar kasus tersebut tidak terulang kembali. Namun kita semua tahu kasus korupsi di negara kita justru meningkat karena hampir setiap masalah tidak diselesaikan dengan baik dan segera.
Contoh masalah eksternal yaitu adanya ketegangan antara negara kita dengan negara tetangga Malaysia. Banyaknya TKI khususnya TKW yang menjadi korban asusila dan penyiksaan-penyiksaan yang dilakukan oleh majikannya, selain itu diakuinya kebudayaan-kebudayaan Indonesia oleh negara tersebut.
4. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila
Hal ini yang semakin kesini semakin dilupakan oleh petinggi negara kita, padahal mereka tahu bahwa Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia. Tapi banyak pula dari mereka yang melanggar isi dari pancasila tersebut. Seharusnya para pemimpin negara harus mengamalkan nilai yang terkandung pada butir pancasila, agar tercipta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
IMPIANKU.......
Hmm, kalau ngomong "Impian Masa Depan" sebenernya banyak banget yang muncul di pikiran.
Dan kadangkala suka berubah-ubah, he3x... terlalu dinamis, apa gak punya arah, ya?
Sebenernya sih, memang saya juga suka membuat planning tentang apa yang mau saya capai 5 tahun berikutnya, mau jadi apa saya setelah lulus kuliah, dan lain-lain.
Tapi, terkadang, sering malah...
Apa karena saya belum menemukan apa yang cocok dan nyaman saya lakukan tapi juga memberi manfaat?
He3x... tapi, lepas dari semua itu, sekarang saya lebih berpikir untuk menentukan Impian Masa Depan saya dari apa yang sudah saya punyai saat ini, walaupun apa yang saya punyai itu belum terlalu banyak.
Menurut saya hal itu lebih mudah untuk dikembangkan.
Salah satu impian masa depan saya adalah menjadi pengusaha. Pengennya sih bikin cafe buku. Jadi, konsepnya adalah tempat bersantai yang produktif, penggabungan antara cafe, taman baca, dan tempat diskusi keilmuan. Selain itu, di dalamnya juga ada program peningkatan minat baca dan tulis bagi anak-anak atau kalangan gak mampu. Jadi, cafenya semi komersil gitu deh..
Harapan saya, semoga saja dengan adanya cafe buku semacam itu, akan tumbuh sebuah pusat keilmuan yang diminati masyarakat, gak hanya elemen tertentu saja.
Karena selama ini saya lihat, perpustakaan-perpustakaan yang ada belum terlalu menarik minat seluruh elemen masyarakat. Momok yang ada untuk perpustakaan adalah cenderung membosankan dan monoton. Sedangkan untuk taman bacaan komersil, memang sudah banyak dan menjamur, variasi buku yang ditawakan juga banyak, tapi belum bisa mendorong bertumbuhnya minat baca di kalangan masyarakat yang kurang mampu atau belum melek pendidikan. Dan untuk taman bacaan yang non-komersil, program peningkatan minat baca dan tulis untuk kalangan yang kurang mampu memang sudah cukup berhasil. Hanya saja, dari sisi pengembangannya belum bisa terlalu mandiri, karena dana yang dibutuhkan agar taman baca itu dapat produktif berkesinambungan memang cukup besar.
Nah, karena itu.. saya pengen bisa punya usaha cafe buku yang bisa meng-cover kekurangan-kekurangan di atas.
Selain cafe buku, saya juga ingin mempunyai kerajaan bisnis yang besar di bidang-bidang strategis. Untuk saat ini, saya belum bisa merumuskan apa kira-kira bidang strategis yang saya tembak.

Hm... Impian Masa Depan saya ini memang besar.
Tapi setidaknya saya punya sesuatu yang saya gantung di depan mata saya untuk saya raih.
Saya belum tau jarak untuk mencapainya, tapi paling tidak saya sudah tahu langkah-langkah apa yang akan saya lakukan untuk ke sana.
Dan saya memohon kepada-Nya semoga setiap hari saya selalu diberikan semangat untuk bertahan agar terus bergerak.
Semoga saja suatu saat nanti, saya bisa mengatakan bahwa "Saya berhasil meraih impian saya!"

Yah, paling tidak itu adalah impian masa depan saya untuk saat ini.

Selasa, 20 Maret 2012

Kewajiban Warga Negara


KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA NEGARA

Setiap warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lainnya tanpa kecuali. Hak merupakan apa yang diberikan Negara kepada warganya. Kewajiban adalah apa yang harus diberikan warga Negara untuk negaranya. Kenyataan saat ini adalah banyak warga Negara yang lebih mencari atau meminta haknya dari pada menjalankan kewajibannya. Contoh nyata, banyaknya warga Negara yang menuntut pendidikan dan kesehatan gratis dari pada melakukan kewajibannya sebagai warga negarayaitu membayar pajak dan menjaga kerukunan diwilayahnya masing-masing. Saat ini dimana-mana sering kita lihat banyak aksi demo yang menuntut pendidikan dan kesehatan gratis bagi masyarakat kelas menengah kebawah tetapi kenyataannya pemerintah beralasan anggaran Negara belum cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat tersebut. Disisi lainkewajiban masyarakat sebagai warga Negara masih sering diabaikan oleh masyarakat itu sendiri contohnya adalah tidak sedikit masyarakat yang tidak membayar pajak dan melakukan pencuian listrik milik Negara. Padahal kalau kita telusuri lagi lebih dalam mungkin alasan pemerintah soal anggaran yang kurang untuk memberikan pengobatan dan pendidikan gratis mungkin masuk akal karena masih banyak warga Negara yang tidak menjalankan kewajibannya.

Sabtu, 10 Maret 2012

Wayang

Tokoh-tokoh Wayang

PUNAKAWAN DAN HANOMAN

Suku Jawa di Indonesia mempunyai jenis kesenian tradisional yang bisa hidup dan berkembang hingga kini yang mampu menyentuh hati sanubari dan menggetarkan jiwa, yakni seni pewayangan. Selain sebagai alat komunikasi yang ampuh serta sarana memahami kehidupan, wayang bagi orang jawa merupakan smbolisme pandangan hidup orang jawa mengenai kehidupan. Dalam wayang seolah-olah orang jawa tidak hanya berhadapan dengan teori-teori umum tentang manusia, melainkan contoh hidup dan kelakuan manusia digambarkan secara konkrit. Berikut ini karaktereristik dan filosofi kehidupan dari berbagai tokoh wayang kulit di Indonesia:
          PUNAKAWAN
Punakawan adalah salah satu tokoh pewayangan yang sangat populer di Indonesia punakawan yang terdiri dari 4 tokoh wayang ini adalah satu keluarga Sang Bapak Semar dan mempunyai anak yaitu Gareng, Petruk, dan yang paling akhir Bagong. Para punakawan memiliki karakteristik yang melambangkan kehidupan-kehidupan orang kebanyakan, seperti penasihat para kesatria, penghibur, kritisi sosial, bahkan sumber kebenaran dan kebijakan. Punakawan sendiri menjadi penasihat pandawa lima. Berikut sifat dan kepribadian punakawan.
1.    Semar, adalah penjelmaan dewa. Semar merupakan pengasuh para pandawa,dan memiliki nama lain Hyang Ismaya. Semar dalam filosofi jawa adalah sebagai Badranaya dari kata bebadra=membangun sarana dari dasar, naya=nayaka=Utusan mangrasul artinya mengemban sifat membangun dan melaksanakan Perintah Allah demi kesejahteraan manusia. Semar yang mempunyai petuah-petuah yang bijak dan dapat mengayomi semua orang disekitarnya sehingga tak jarang semar disebut sebagai perlambangan pemimpin yang sempurna. Domisili semar adalah sebagai lurah karangdempel,karangdempel mempunyai makna yaitu Karang=gersang dan Dempel=keteguhan jiwa.
Ciri-ciri sosok Semar adalah Semar berambut kuncung seperti anak-anak, tapi juga berwajah sangat tua Semar tertawanya selalu diakhiri nada tangisan Semar Berwajah mata menangis namun mulutnya tertawa Semar Berprofil berdiri sekaligus jongkok Semar Tak pernah menyuruh namum memberi konsekuensi atas nasehatnya.
Figure punakawan khususnya semar dapat dijadikan sebagai figur pemimpin yang sejati dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan pengertian punakawan. Punakawan secara lahiriah adalah sebagai symbol atau suatu pola terstruktur dari ‘pembantu pimpinan' yang sangat ideal. Kata punakawan menurut pedalangan berasal dari kata pono , yang artinya cerdik, cermat dalam pengamatan dan kata kawan = teman. Punakawan berarti teman atau pamong yang sangat cerdik, dapat dipercaya serta mempunyai pandangan yang luas dan pengamatan yang tajam serta cermat. Punakawan itu adalah abdi (bukan pelayan). Abdi itu hendaknya memiliki watak bijaksana, dapat dipercaya, jujur, panjang nalar dan tenang serta berani menghadapi segala situasi dan perasaan, baik yang sederhana maupun yang rumit.
Kehadiran semar dalam kehidupan nyata ini sering ditunggu-tunggu mengingat kondisi negara saat ini yang semakin kacau, kesengsaran dan penindasan oleh kaum kuat terhadap yang lemah semakin merajalela, moral dan etika tidak lagi diindahkan, para pemimpin yang hanya memikirkan kekayaan pribadi tanpa peduli dengan keadaan rakyatnya yang semakin tertindas dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkannya. Sebagai simbol kearifan dalam dunia wayang, semar adalah dewa yang menyamar sebagai orang kecil untuk mengembalikan perdamaian saat Negara dalam keadaan gawat. hal ini menjadikan banyak masyarakat atau segelintir orang yang masih peduli dengan kelangsungan hidup negara ini mendambakan sosok semar yang menjelma dalam kehidupan real saat ini, yang mampu menyelamatkan bangsa dari berbagai krisis multidimensi yang sedang melanda bangsa Indonesia. Terlebih lagi dalam agama Islam juga diajarkan bahwa akan ada seorang Al-Mahdi yang diturunkan Tuhan sebagai sang pembebas.
Semar juga prlambang Ngelmu gaib-Kasampurnaning pati yaitu Bojo sira arsa mardi kamardikan, ajwa samar sumingkiring dur-kamurkan Mardikaartinya "merdekanya jiwa dan sukma yang mempunyai makna adalah merdekanya jiwa dan sukma yaitu tidak dijajah oleh hawa nafsu dan keduniawian agar menuju kematian yang sempurna bersih tanpa noda dosa”.

2.    Gareng, anak Gandarwa (sebangsa jin) yang diambil anak angkat pertama oleh Semar. Nama lain gareng adalah : Pancalpamor ( artinya menolak godaan duniawi ) Pegatwaja ( artinya gigi sebagai perlambang bahwa Gareng tidak suka makan makanan yang enak-enak yang memboroskan dan mengundang penyakit. Nala Gareng (artinya hati yang kering, kering dari kemakmuran, sehingga ia senantiasa berbuat baik). Gareng adalah punakawan kedua setelah Semar. ciri fisik Gareng :
1)     Mata juling artinya tidak mau melihat hal-hal yang mengundang kejahatan/ tidak baik.
2)    Tangan ceko (melengkung) artinya tidak mau mengambil/ merampas hak orang lain.
3)     Sikil gejik (seperti pincang) artinya selalu penuh kewaspadaan dalam segala perilaku.
Gareng senang bercanda, setia kepada tuannya, dan gemar menolong. Dalam pengembaraannya pernah menjadi raja bernama Prabu Pandu Bergola di kerajaan Parang Gumiwang. Ia sakti mandraguna, semua raja ditaklukkannya. Tetapi ia ingin mencoba kerajaan Amarta ( tempat ia mengabdi ketika menjadi punakawan).Semua satria pandawapun dikalahkannya. Sementara itu Semar, Petruk dan Bagong sangat kebingungan karena kepergian Gareng. Untunglah Pandawa mempunyai penasehat yang ulung, yaitu Prabu Kresna. Ia menyarankan kepada Semar, jika ia ingin bertemu dengan Gareng relakanlah Petruk untuk untuk menghadapi Pandu Bergola. Semar tanggap dengan ucapan Krena, sedangkan hati Petruk menjadi ciut nyalinya. Petruk berfikir Semua raja juga termasuk Pandawa saja dikalahkan Pandu Bergola, apa jadinya kalau dia yang menghadapinya. Melihat kegamangan Petruk, Semar mendekat dan membisikkan sesuatu kepadanya. Setelah itu petruk menjadi semangat dan girang, kemudian ia berangkat menghadapi Pandu Bergola.
Saat Pandu Bergola sudah berhadapan dengan Petruk, ia selalu membelakangi ( tidak mau bertatap muka), jika terpaksa bertatap muka ia selalu menunduk. Tetapi Petruk senantiasa mendesak untuk bertanding. Akhirnya terjadilah perang tanding yang sangat ramai, penuh kelucuan dan juga kesaktian. Saat pergumulan terjadi Pandu Bergola berubah wujud menjadi Gareng. Tetapi Petruk belum menyadarinya. Pergumulan terus berlanjut sampai pada akhirnya Semar memisahkan keduanya. Begitu tahu wujud asli Pandu Bergola Petruk memeluk erat-erat kakaknya (Gareng) dengan penuh girang. semua keluarga Pandawa ikut bersuka cita karena abdinya telah kembali.
Gareng ditanya oleh Kresna, mengapa melakukan seperti itu. ia menjawab bahwa dia ingin mengingatkan tuan-tuannya (Pandawa), jangan lupa karena sudah makmur sehingga kurang/ hilang kehati-hatian serta kewaspadaannya. Bagaimana jadinya kalau negara diserang musuh dengan tiba-tiba? negara akan hancur dan rakyat menderita. Maka sebelum semua itu terjadi Gareng mengingatkan pada rajanya. Pandawa merasa gembira dan beruntung punya abdi seperti Gareng.
Makna yang terkandung dalam kisah Gareng adalah :
  Jangan menilai seseorang dari wujud fisiknya. Budi itu terletak di hati, watak tidak tampak pada wujud fisik tetapi pada tingkah dan perilaku. Belum tentu fisiknya cacat hatinya jahat.
  Manusia wajib saling mengingatkan.
  Jangan suka merampas hak orang lain.
  Cintailah saudaramu dengan setulus hati.
  Kalau bertindah harus dengan penuh perhitungan dan hati-hati.

3.    Petruk, adalah putra angkat kedua Semar.Nama lain dari petruk adalah Bambang Panyukilan dia adalah titisan pendeta raksasa dipertapaan yang bertempat di dalam lautan yang bernama Begawan salantara.Petruk mempunyai watak senang bersenda gurau dan pintar bicara,Dia juga senang berkelahi untuk mengetest kekuatannya.sampai suatu saat ketika malakukan pengembaraan dia bertemu dengan Bambang Sukodadi (Gareng).Dalam pertarungannya mereka tidak ada yang kalah dan menang.Saling hantam injak terus sampai-sampai wajah mereka hancur.Saat pertarungan berlangsung tiba-tiba datanglah Semar dan melerai mereka,setelah melerai Semar memberi nasehat Petruk atau Bambang Panyukilan tertarik dengan petuah-petuah Semar dan dia meminta untuk diangkat sebagai anak.Semar mengijinkan asalkan dia mau jadi pamong dari ksatria berbudi luhur (Pandawa).Petruk pun diangkat sebagai anak ke-2 Semar sebagai adik Gareng.Dalam cerita pewayangan petruk adalah pelawak,dan para dalang membuatkan cerita tentang petruk sebagai contoh Petruk Ilang Pethele dan Petruk dadi ratu.

4.    Bagong, adalah sejatinya bayangan dari semar dan selalu menemaninya kemana pun Semar pergi,bagong adalah sosok Humoris dan suka sak karepe dewe (Semaunya sendiri) walau pun begitu dia juga sering memberikan petuah-petuah bijaksana.Ciri-ciri Bagong adalah karena dia sosok yang harmonis dia digambarkan dengan perut bulat,mata Lebar dan bibir memble semakin menambah kehumoran bagong.

          HANOMAN
Hanoman dalam pewayangan Jawa, merupakan putera Bhatara Guru yang menjadi murid dan anak angkat Bhatara Bayu. Hanoman sendiri merupakan tokoh lintas generasi sejak zaman Rama sampai zaman Jayabaya.
Anjani adalah puteri sulung Resi Gotama yang terkena kutukan sehingga berwajah kera. Atas perintah ayahnya, ia pun bertapa telanjang di telaga Madirda. Suatu ketika, Batara Guru dan Batara Narada terbang melintasi angkasa. Saat melihat Anjani, Batara Guru terkesima sampai mengeluarkan air mani. Raja para dewa pewayangan itu pun mengusapnya dengan daun asam (Bahasa Jawa: Sinom) lalu dibuangnya ke telaga. Daun sinom itu jatuh di pangkuan Anjani. Ia pun memungut dan memakannya sehingga mengandung. Ketika tiba saatnya melahirkan, Anjani dibantu para bidadari kiriman Batara Guru. Ia melahirkan seekor bayi kera berbulu putih, sedangkan dirinya sendiri kembali berwajah cantik dan dibawa ke kahyangan sebagai bidadari.
Bayi berwujud kera putih yang merupakan putera Anjani diambil oleh Batara Bayu lalu diangkat sebagai anak. Setelah pendidikannya selesai, Hanoman kembali ke dunia dan mengabdi pada pamannya, yaitu Sugriwa, raja kera Gua Kiskenda. Saat itu, Sugriwa baru saja dikalahkan oleh kakaknya, yaitu Subali, paman Hanoman lainnya. Hanoman berhasil bertemu Rama dan Laksmana, sepasang pangeran dari Ayodhya yang sedang menjalani pembuangan. Keduanya kemudian bekerja sama dengan Sugriwa untuk mengalahkan Subali, dan bersama menyerang negeri Alengka membebaskan Sita, istri Rama yang diculik Rahwana murid Subali.
Pertama-tama Hanoman menyusup ke istana Alengka untuk menyelidiki kekuatan Rahwana dan menyaksikan keadaan Sita. Di sana ia membuat kekacauan sehingga tertangkap dan dihukum bakar. Sebaliknya, Hanoman justru berhasil membakar sebagian ibu kota Alengka. Peristiwa tersebut terkenal dengan sebutan Hanoman Obong. Setelah Hanoman kembali ke tempat Rama, pasukan kera pun berangkat menyerbu Alengka. Hanoman tampil sebagai pahlawan yang banyak membunuh pasukan Alengka, misalnya Surpanaka (Sarpakenaka) adik Rahwana.
Dalam pertempuran terakhir antara Rama kewalahan menandingi Rahwana yang memiliki Aji Pancasunya, yaitu kemampuan untuk hidup abadi. Setiap kali senjata Rama menewaskan Rahwana, seketika itu pula Rahwana bangkit kembali. Wibisana, adik Rahwana yang memihak Rama segera meminta Hanoman untuk membantu. Hanoman pun mengangkat Gunung Ungrungan untuk ditimpakan di atas mayat Rahwana ketika Rahwana baru saja tewas di tangan Rama untuk kesekian kalinya. Melihat kelancangan Hanoman, Rama pun menghukumnya agar menjaga kuburan Rahwana. Rama yakin kalau Rahwana masih hidup di bawah gencetan gunung tersebut, dan setiap saat bisa melepaskan roh untuk membuat kekacauan di dunia.
Beberapa tahun kemudian setelah Rama meninggal, roh Rahwana meloloskan diri dari Gunung Ungrungan lalu pergi ke Pulau Jawa untuk mencari reinkarnasi Sita, yaitu Subadra adik Kresna. Kresna sendiri adalah reinkarnasi Rama. Hanoman mengejar dan bertemu Bima, adiknya sesama putera angkat Bayu. Hanoman kemudian mengabdi kepada Kresna. Ia juga berhasil menangkap roh Rahwana dan mengurungnya di Gunung Kendalisada. Di gunung itu Hanoman bertindak sebagai pertapa.

Hak Sebagai Warga Negara


HAK SEBAGAI WARGA NEGARA

Dalam Undang-Undang Dasar negara Republik Indonesia setiap warga negara mempunyai hak. Adapun pengertian hak menurut  Kamus Bahasa Indonesia ialah tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan sebagainya), kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat.
Berikut hak kita sebagai warga negara Indonesia:
1.   Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
Berarti setiap warga negara yang tersandung kasus hukum di luar atau dalam negeri mempunyai hak mendapat perlindungan hukum dari negara.
2.   Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
Berarti setiap warga negara memperoleh pekerjaan apapun itu, dan penghidupan yg layak diberikan oleh negara.
3.   Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
Setiap warga negara sama di mata hukum apapun kedudukan dan pangkatnya apabila bersalah tetap sama sebagai warga negara. Namun yang terjadi sekarang banyak terjadi tidak seperti itu. Mereka yang berpangkat tinggi kadang lebih baik di mata hukum.
4.   Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
Semua warga negara bebas memilih agama apapun yang di percayainya sebagai pedoman hidupnya.
5.   Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
Entah itu dari kalangan miskin kaya atau apa, semuanya berhak memperoleh pendidikan. Namun yang sekarang terjadi tidak begitu sama dengan itu, terkadang si miskin kurang mendapat haknya sebagai warga negara.
6.   Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
Jika dalam keadaan darurat semua warga negara indonesia mempunya hak untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari serangan musuh, disini kita dituntut mempunya rasa nasionalisme yang tinggi.
7.   Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku
Semua waraga negara bebas berkumpul dan menyatakan pendapat merupakan bentuk demokrasi yang berjalan di negara ini karena disinilah diberikan kebebasan. Namun kebebasan ini kadang menimbulkan sesuatu yang berakibat negatif. Oleh karena itu kita gunakan hak kita ini sesuai dengan peraturan yang mengaturnya.

Oleh karena itu kita sebagai warga negara yang mempunya hak, berhak menuntut kepada negara jika hak kita sebagai warga negara belum terpenuhi semuanya. Namun dengan cara yang baik dan benar tidak dengan cara yang anarkis.